Novel 100 Koin Emas oleh Isrina Sumia: Segala upaya telah kulakukan untuk bertahan.

Hingga hati terluka dan raga rapuh.

Terlalu dalam cintaku padamu.

Hingga kini tak mampu kubertahan.

Riu… aku menyerah.

Dialah Riu Sasi Mainaki — sahabatku.
Seorang lelaki yang tersesat, dicampakkan oleh keluarga karena keyakinan. Islam kini bersamamu, tanpa harta, tanpa keluarga, tetap kokoh dengan keimanan. Aku malu padamu, sahabat yang seharusnya bisa membawa perubahan, justru aku kini yang ingin berubah karena semangatmu. Semoga apa yang kamu lakukan ini bisa mengabulkan semua harapanmu.

Kisahnya bermula dari perjalanan seratus koin emas, hingga menemukan seorang gadis yang cukup banyak membawa perubahan pada hidupnya, hingga dirinya yakin memeluk Islam. Kini dirinya lemah tak berdaya, tiada harta maupun kerabat, hingga sebuah syarat yang begitu sulit menjadi hal yang sangat mustahil baginya untuk bisa meminang gadis yang telah membawanya pada perubahan. Seratus Koin Emas, akan kulanjutkan, untuk bisa membantu mewujudkan harapanmu.