Namaku Darla Prisha, gadis berusia dua puluh tiga tahun yang terlahir dari keluarga biasa, bahkan miskin, adalah seorang pejuang yang tak pernah berputus asa meraih mimpi. Satu mimpi telah berhasil kuraih, menyandang gelar sarjana. Namun, hal yang membahagiakan itu harus kutebus dengan menyerahkan kesucian pada seorang pria yang menjadi tempat berhutang orang tuaku untuk membiayai kuliah selama empat tahun itu, Sang Tuan Muda.

Tak ayal, cinta yang sedang tumbuh di hati pada sahabatku, Kano Mahesa, harus gugur sebelum sempat bersemi. Belum lagi setelah kepelikan itu, kesulitan dalam mencari pekerjaan harus kualami. Pras Dylano Anggoro, Sang Tuan Muda yang memiliki kuasa di Desa Suraloka adalah orang yang bertanggung jawab atas pil pahit yang harus kutelan itu. Karena itu, aku sangat membencinya.

Namun, siapa yang pernah menyangka akan bermuara kemanakah sebuah perjalanan takdir? Berbagai keputusan pelik harus kuambil. Menempatkan posisiku untuk semakin dekat dengannya, pria yang menoreh kebencian di hatiku itu. Sampai pada akhirnya, perjalanan takdir pulalah yang membawaku menyingkap berbagai misteri antara aku, Tuan Pras dan Kano.

Inilah perjuanganku. Perjuangan melewati batas rasa benci. Perjuangan menyelamatkan perusahaan dan Desa Suraloka. Dan … perjuangan mengakhiri renjana cintanya. Dia, kekasihku … Sang Tuan Muda.