Novel Comblang Syar’i oleh Isrina Sumia:

Jika kakak bertanya kapan aku mencinta?

Jawabnya setelah aku menikah.

Jika kakak bertanya kapan aku berani bersentuhan dengan lelaki?

Jawabnya setelah aku menikah.

Jika kakak bertanya kapan aku bergelayut manja meskipun dengan suara?

Tetap jawabnya setelah aku menikah.

Jika kakak bertanya kapan aku menikah?

Jawabnya hanya Allah yang tahu, dengan siapa, kapan, dan di mana.

Mungkin saat ini aku adalah orang bodoh, orang bodoh yang pernah kakak katakan. Aku bodoh karena berusaha mengikis rasa di hati karena kerasnya iman.

Rasa takutku akan hilangnya kasih Allah sangat besar dibandingkan rasa cinta itu sendiri. Sebut aku munafik, sebut aku sok suci tak mengapa, aku rela asal diriku terjaga. Biarkan hati ini yang perih tersayat karena mencinta, biar hanya raga ini yang terluka karena merindu. Jika kita berjodoh akan aku luapkan semua hingga aku lelah berkata: Ainun cinta Kakak, Ainun rindu Kakak, Ainun sayang Kakak, Ainun ingin bersama Kakak selamanya.